Rektor UIN Imam Bonjol Padang Berikan Sambutan Pengukuhan Gelar Tuanku dan Ustazah di Ponpes Bustanul Yaqin Pariaman

    Rektor UIN Imam Bonjol Padang Berikan Sambutan Pengukuhan Gelar Tuanku dan Ustazah di Ponpes Bustanul Yaqin Pariaman

    PADANG PARIAMAN-Rektor UIN Imam Bonjol Padang memberi sambutan dan motivasi pada kegiatan pengukuhan gelar dan pengangkatan Tuanku dan Ustadzah (Pemberian Ijazah Ulya dan Wustha) di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Lubuk ALung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat pada Jumat 26 Agustus 2022.

    Pesantren Bustanul Yaqin dipimpin oleh Dr. H. Zainal Tk. Mudo, M.Ag. yang juga merupakan Wakil Koordinator Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat. Pada perayaan pemberian ijazah tersebut terdapat 6 orang santri yang diberi gelar Tuanku dan satu orang santriwati diberi gelar Ustadzah. Prosesi ini merupakan puncak dari beberapa rangkaian tahapan pemberian ijazah dan pengukuhan gelar Tuanku dan Ustadzah di pesantren tersebut.

    Dr. Rahmat Tk. Sulaiman, M.M. selaku Ketua Yayasan menyampaikan pemberian gelar ini merupakan puncak Pendidikan santri di Ponpes Nurul Yaqin, yang mana dengan gelar tersebut santri yang bersangkutan mendapatkan mandat yang tanggung jawab yang besar di tengah masyarakat dalam ilmu agama. Pada kesempatan tersebut Ketua Yayasan memberikan ucapan terimakasih atas kehadiran Rektor sekaligus memberikan sambutan dan motivasi kepada para santri.

    Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., Rektor UIN IB Padang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengkuhan gelar Tuanku dan Ustadzah ini, esensinya tidak sebatas seremonial dan penyematan gelar kehormatan pada nama masing-masing. Namun, sejatinya melampaui dari itu semua. Tuanku dan Ustazah akan memulai gerbang kehidupan baru, membaur di tengah-tengah masyarakat, membangun mental kemanusiaan, solidaritas kehidupan, dan kesetiakawanan, yang akan menjadi sosial capital dalam berkontribusi penuh pada bangsa, dan negara ini.

    Selanjutnya Rektor berpesan kepada Ponpes Bustanul Yaqin agar ke depan untuk terus berbenah dalam peningkatan kualitas, dan infrastruktur pendidikan. Sehingga Pesantren dibawah Binaan Tuanku Rahmat dan Tuanku Zainal ini dapat menjadi epicentrum dalam pengembangan kajian pendidikan Islam, menjadi sebuah role model pendidikan pesantren di Sumatera Barat dan Indonesia umumnya. (rel)

    padang sumbar
    Fernando Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Kado Istimewa HUT Bhayangkara Ke-76, Polsek...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Padang Pariaman Bersama Jajaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    MTsN 10 Pesisir Selatan Adakan Acara Perpisahan Kelas 9 Sebanyak 192 Orang, Kepala Madrasah Tidak Hadir
    Audiensi Pengurus IKAL Sumbar,Agum Gumelar: Jaga Keutuhan Bangsa
    Dedi Rahmanto Putra Berjuang Kembali Bersama PKB Maju Bupati Pesisir Selatan
    PNS Inisial (A) Nikah Siri, Meskipun Dapat Sangsi Dipecat dari PNS Juga Siap
    Lokakarya 7-Panen PPGP Angkatan Ke-9, Indra Pomi Nasution Berharap "Guru Pengerak Menjadi Pionir Mempersiapkan Generasi Emas 2045"

    Ikuti Kami